Proyek pembangunan Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD)
Kabupaten Sukoharjo senilai lebih kurang Rp. 22 miliar telah rampung, 15
Januari 2014 lalu. Gedung yang berdiri di area bekas rumah kalelawar (omah lowo) yang diklaim sebagai bangunan terbaik milik
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo itu akan di-launching Februari mendatang.
Bangunan
dua lantai tersebut diproyeksikan sebagai pusat pameran dan promosi
berbagai potensi daerah. Ada 36 unit toko di lantai I dan 28 kios
kuliner di lantai II yang disiapkan untuk memajang berbagai potensi
daerah tersebut. Sebagai persiapan peresmian, Wakil Bupati Sukoharjo,
Haryanto, melakukan inspeksi ke lokasi proyek, Rabu (29/1/2014) siang.
Dalam
inspeksi itu Wabup didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag), A.A. Bambang Hariyanto dan Kepala Satpol
Pamong Praja (PP), Sutarmo. Ditemui wartawan di sela-sela inspeksi,
Wabup mengaku puas dengan hasil pengerjaan proyek itu.
Belum
diputuskan bagaimana pengelolaan bangunan di lahan eks Gedung Lawa
tersebut. “Mau dijadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau seperti
apa nanti, masih kami bahas. Yang jelas bulan depan [Februari] gedung
ini kami resmikan,” katanya.
Haryanto mengatakan nantinya GPPPD
diharapkan menjadi magnet baru Kota Makmur. Desain lingkungan gedung
yang dikelilingi taman hijau yang dilengkapi lampu taman, diyakini bakal
menarik banyak warga. “Desain kawasannya bagus sekali. Apalagi tanpa
adanya pagar,” imbuh dia.
Pernyataan senada disampaikan Kepala
Disperindag Sukoharjo, A.A. Bambang Hariyanto. Menurut dia, lebih dari
40 persen lahan kompleks GPPPD merupakan ruang terbuka hijau. “Bukan
hanya desain bangunan yang berkelas, tapi juga desain lingkungannya,”
ujar dia.
Laki-laki yang akrab disapa Anton itu menjelaskan ada 36
unit toko dan 28 kios kuliner di GPPPD. Nantinya toko dan kios tersebut
akan menjadi tempat promosi semua potensi daerah. “Soal apakah toko dan
kios itu akan dijual atau disewakan, tergantung pimpinan,” sambung dia.
Sementara
teknisi dari kontraktor proyek GPPPD, Mulyadi, menerangkan pengerjaan
proyek rampung 15 Januari 2014. “Kapan pun Pemkab ingin diresmikan, kami
siap,” kata dia. (solopos.com).